IKRAR AGUNG BUDDHA MAITREYA

Maha ikrar Buddha Maitreya yang agung dan mulia adalah:
- Merubah dunia yang penuh dengan kekacauan menjadi dunia damai sentosa.
- Merubah dunia yang penuh dengan kekotoran menjadi bumi suci.
- Merubah dunia yang penuh dengan dosa dan kegelapan menjadi dunia ilahi.

Buddha Maitreya telah menegakkan ikrar agungnya sejak berkalpa – kalpa kehidupan yang lalu. Beliau membina dengan hati kasih dan mengamalkan prilaku kasih di setiap kehidupan-Nya. Kasih-Nya yang tiada tara bukan hanya ditujukan kepada umat manusia tetapi juga kepada segala makhluk, laksa kehidupan hingga langit, bumi beserta seluruh isinya.

Buddha Maitreya sangat mengasihi dunia ini, mengasihi semua umat manusia, menyayangi burung – burung yang berterbangan di angkasa, hewan – hewan yang berlarian di daratan dan binatang yang berenang di dalam air, mengasihi semua kehidupan yang ada di duniaini hingga sebutir pasir maupun sebingkah batu. Buddha Maitreya menghormati langit – bumi sebagai orang tua-Nya, menjadikan segala makhluk hidup senyawa dengan-Nya, mengasihi burung yang terbang di angkasa, hewan yang berlarian di daratan dan binatang yang berenangdi dalam air sebagai saudara kandung-Nya.

Beliau menegakkan ikrar agung untuk membawakan suka cita kepada langit, bumi, manuasia dan segala makhluk di muka bumi ini! Beliau bertekad mewujudnyatakan bumi suci dan taman alam raya di dunia ini sehingga langit, bumi, manusia dan segala makhluk hidup abadi, damai sentosa dan bahagia, tiada malapetaka dan bencana.

Buddha Maitreya dengan kasih-Nya yang tiada tara bertekad menolong umat manusia menuntaskan penderitaan hidup. Buddha Maitreya bertekad mewujudkan bumi suci, taman alam raya yang paling damai, maju, makmur, kuat, bahagia, sejahtera, tenang, ceria, harminis, gembira, sempurna, sukacita, cemerlang, bebas leluasa, serba berkecukupan, tiada kilesa dan penderitaan serta tiada bencana di dunia.

Buddha Maitreya berikrar menciptakan keharmonisan antar Negara dan sesama manusia, melampaui batas kewarganegaraan, suku bangsa, warna kulit, agama dan ajaran. Meleyapkan perbedaan kaya-miskin, hina mulia, cerdas-bodoh, cantik-jelek, sehingga dunia ini menjadi satu keluarga! Perubahan ini harus diawali dari penyucian hati umat manusia! Dengan kasih Buddha Maitreya yang tiada tara, penuh kesabaran dan pemakluman; menerima berbagai pukulan dan penderitaan namun tidak mengurangi jiwa kasih-Nya.

Dengan prilaku kasih yang tak terhingga dan penuh kerendahan hati, berupaya sekuat tenaga membantu umat manusia mencapai keberhasilan tanpa pamrih. Senyum kasih-Nya yang tiada tara senantiasa membawa kebahagiaan dan kepercayaan diri. Melayani sepenuh hati, walau harus menerima berbagai ketidak-adilan, cercaan & fitnahan.

Beliau datang menuntun umat manusia untuk mengenali bahwa di dalam diri kita terdapat mustika yang tak ternilai, yakni cinta kasih yang tak terbatas.

Beliau bertekad membimbing dan menuntun umat manusia mengamalkan prilaku nurani. Memahami bahwa langit, bumi, manusia dan segala makhluk hidup adalah satu keluarga! Manusia sudah seyogianya mencintai langit, bumi, segala makhluk dan segala isinya!

Setiap manusia maha memiliki! Kita semua telah dikarunia kesempatan bekerja dan berkarya untuk dunia. Kita adalah orang yang paling bahagia. Kita memiliki kekuatan yang luar biasa; diberkahi hati kasih, senyum kasih dan prilaku kasih yang akan hidup dalam kebahagiaan dan keharmonisan, masyarakat semakin rukun dan tentram, Negara menjadi kuat dan jaya, dunia menjadi damai sentosa.

Buddha Maitreya merupakan pelopor kelestarian bumi dan pendukung pembangunan yang berkesinambungan. Buddha Maitreya adalah guru penuntun & pembimbing spiritual bagi seluruh umat manusia.

Buddha Maitreya adalah perintis perdamaian dan perkembangan dunia. Di tengah dunia yang kacau dan penuh pergolakan ini, Beliau berikrar merubahnya menjadi damai sentosa demi mewujudkan harapan serta dambaan umat manusia. Beliau memiliki hati kasih yang tiada tara, dharma gaib yang tiada batas, jodoh bajik yang tak terhingga. Penyelamat dunia yang Maha Agung ini adalah Buddha Maitreya.


sumber : www.maitreya.or.id